Beijing - Ada banyak cara untuk mengenang dan menghormati jasa orang yang dianggap sebagai pahlawan. Seperti salah satunya yang dilakukan China.
Untuk mengenang jasa para pejuang yang meninggal dalam Revolusi Komunis, China menyediakan sebuah situs peringatan.
Situs peringatan yang beralamat di www.wenming.cn/wmdjr/qm.htm tersebut diluncurkan Central Civilization Office of the Communist Party of China (CPC) pada tanggal 26 Maret.
Di situs ini, warga China bebas memberikan penghormatan kepada pendahulu mereka yang meninggal dalam peristiwa revolusi tersebut.
Ternyata situs ini lumayan laris dikunjungi. Terbukti, hingga saat ini, situs tersebut telah dikunjungi lebih dari 500 ribu kali, dan tak sedikit yang telah mempublikasikan komentar mereka.
"Para pejuang nasional telah mengorbankan nyawa mereka demi kehidupan kita. Aku akan giat belajar untuk membaktikan diri kepada negara," tulis Chen Binpeng, seorang siswa di Nanchang dalam situs tersebut, seperti dikutip detikINET dari Xinhuanet, Kamis (2/4/2009)
Semarang - Semangat kemerdekaan jangan sampai pudar. Tabuh kembali genderang perang untuk memerangi kebodohan, kemelaratan, kemiskinan, dan semua kelemahan hidup kita. Ingat yang diperjuangkan para PAHLAWAN kita. "UNTUK KITA" anak cucu mereka, tetap semangati hidup kita untuk tetap dan terus berkarya bukan hanya untuk kita, orang tua kita, keluarga kita. Namun untuk yang lebih besar dari itu untuk kemajuan bangsa kita BANGSA INDONESIA.
Kitalah yang berperang saat ini. Kemana akan kita bawa bangsa ini? Ditentukan oleh tangan kita sendiri.
Kita hidup dijaman teknologi selain harus menghormati dan mengenang jasa para pahlawan, kita juga harus meneruskan perjuangan mereka (para pahlawan kita).
Yang dilakukan anak bangsa tetangga kita memang benar. Nah terinspirasikah kita untuk memajukan bangsa ini dengan kemampuan dan latar belakang kita masing-masing.
"AYO TERUS BERKARYA DEMI BANGSA INI?"
